Friday, December 13, 2019

Nyobain Scrub Anti Bau Kaki

Kaki saya sih nggak punya masalah baik itu pecah-pecah atau bau tidak enak, tapi saya pengen nyoba aja :D Ini namanya Peppermint Reviving Pumice Foot Scrub yang diklaim bisa membantu meluruhkan sel-sel kulit mati pada kaki, membuatnya terasa halus, dan mengurangi aroma tidak sedap pada kaki. 

Bagaimana cara pakainya?

Cukup bersihkan kaki terlebih dahulu, lalu pijatkan scrub pada kaki dengan gerakan memutar. Kemudian bilas dengan air hangat. 


Review jujurku: Berbeda dengan perawatan wajah, scrub khusus kaki ini tidak begitu memberikan perbedaan di penggunaan pertama. Mungkin karena kakiku nggak bermasalah dan sudah cukup halus karena suka pakai body lotion :p Tapi yang paling kusuka adalah sensasi dingin menyegarkan setelah memakainya.

Setelah penggunaan 2-3 kali mungkin akan lebih terasa benefitnya. Ini saya baru nyobain sekali, review-nya langsung ditulis :D 



Wishlist produk yang pengen dibeli untuk melengkapi perawatan medicure di rumah adalah Peppermint Intensive Cooling Foot Rescue sama Peppermint Foot Lotion.

Pepatah bilang, surga ada di telapak kaki ibu. Aku tergerak merawat kaki sebelum kaki bermasalah, biar 'surga' buat anak-anakku ntar nggak pecah-pecah, yang paling penting sehat dan enak dilihat aja sih, gituuuu :D

Merawat raga buatku penting, karena bagaimanapun perawatan itu bikin happy, bikin good mood keluar. Pokoknya, happy body, happy soul deh! Hehehe

Makasih sudah baca ya!

Wednesday, December 4, 2019

Nyobain Superfood Mask The Body Shop

Kesel banget nggak sih kegoda mulu buat jajan The Body Shop :'D Baiklah, dalam postingan kali ini, saya mau me-review secara jujur masker superfood dari TBS yang sudah pernah dicoba.

Jadi untuk masker TBS sendiri, hampir semua varian (kecuali Ethiopian Honey) sudah saya coba tapi yang kemasan trial untuk 1-2 kali pakai. Yang paling best seller adalah Himalayan Charcoal Purifying Glow Mask dan Japanese Matcha Tea. 

Untuk kemasan besarnya yang ukuran 75 ml, saya coba beli Amazonian Acai, British Rose, dan Japanese Matcha. Yang saya suka dari masker TBS ini adalah sensasi 'nyesss' di kulit, ada rasa hangat-hangat segar, pokoknya agak susah dideskripsikan, harus coba sendiri. 




Untuk Amazonian Acai dan British Rose, teksturnya hampir sama. Kayak madu dicampur bulir-bulir kandungan utamanya masing-masing. Kalau Amazonian acai warnanya mirip darah tapi lebih maroon dengan bulir-bulir acar yang cukup banyak. Kalau British Rose, pure kayak madu dengan bulir rose petal yang lebih sedikit. Jadi kalau pakai yang British Rose, benar-benar kayak pakai masker madu.

Sedangkan, favorit saya adalah Japanese Matcha yang sekilas mirip wasabi. Berbeda dari Amazonian Acai dan British Rose, tekstur Japanese Matcha mirip puree ala makanan bayi gitu lho! :D Mirip-mirip pasta dengan butiran-butiran halus yang entah apa.. hehehe

Yang paling saya suka adalah efek setelah membersihkan wajah. Kalau habis maskeran pakai Japanese Matcha, ada sensasi cooling yang sangat menyegarkan! Sejauh ini, sensasi itu hanya saya dapatkan setelah maskeran pakai Japanese Matcha saja. Cobain deh!





Nah, lalu bagaimana cara mengaplikasikan masker-masker ini?

Pertama, wajah harus dalam keadaan bersih, dengan dibersihkan pakai cleanser atau facial wash. Kemudian setelah wajah kering, aplikasikan masker bisa pakai kuas. Kalau saya lebih suka pakai jari/telunjuk saja sih. Aplikasikan sampai merata. Bisa juga masker ini kalian mix. Misal di daerah kening pakai british rose, kedua pipi pakai japanese matcha, dagu dan hidung pakai amazonian acai. Atau suka-suka kalian, tergantung kebutuhan.

Ini rangkuman perbedaan ketiga masker yang sudah saya coba:

-Amazonian Acai Energizing Radiance Mask : Dengan kandungan utama berupa acai berry, masker ini punya kandungan antioksidan yang tinggi. Fungsinya bisa melindungi wajah dari polutan yang merusak kulit, juga mampu mengatasi kulit kusam. Produk ini diklaim bisa membuat kulit wajah tampak cerah, segar, dan berenergi.

-British Rose Fresh Plumping Mask : Kandungan utamanya berupa essence bunga mawar Inggris, rosehip oil dari Chili, dan CT Organic Aloe Vera dari Meksiko. Masker ini diklaim membuat kulit wajah terasa kenyal dan bikin wajah lembab dan segar.

-Japanese Matcha Deep Cleansing Mask : Sesuai dengan namanya, masker yang berbahan utama matcha tea ini diklaim mampu melindungi dan membersihkan wajah secara mendalam dari kotoran sehingga membuat kulit wajah tampak lebih bersih. 

Masker-masker itu ideal dipakai 2-3 kali dalam seminggu.

Anyway, The Body Shop menyebutkan bahwa perusahaannya punya Community Fair Trade Ingredient sehingga bahan-bahan alami yang digunakan untuk membuat produk-produknya dibeli secara fair dari petani-petani atau komunitas lokal untuk ikut menumbuhkan perekonomian mereka. Nah, nggak heran kalau harga produk-produknya cukup menguras kantong, meski masih banyak masker lain yang nominal harganya jauh lebih tinggi dari ini.

Sejauh ini, bahan-bahan alami untuk pembuatan produk TBS memang berasal dari Amerika Selatan atau Afrika. Belum denger atau saya belum tau aja sih ada bahan-bahan produknya yang berasal dari Asia atau Indonesia :D Kalau ngambil bahan dari Indonesia, bagus tuh misalnya Masker kulit manggis (Indonesian Mangosteen Brightening Mask) hahaha.. 

Nama saya Lisan Kyrana, hobi mengkhayal, sekian.. terimakasih sudah membaca sampai tamat. 


Wednesday, November 13, 2019

Living Simpler


Sudah lama sekali jarang nge-blog padahal dulu hobi banget! Sekarang mau mulai rutin lagi mendokumentasikan hal-hal yang patut diabadikan di hidup yang sementara ini :D Biar jadi kenang-kenangan dan dikenang.

Bissmillah... Mari konsisten lagi, seperti postingan pertama dulu di blog ini pada tahun 2011. Fewh! 8 tahun yang lalu. Setahun kemarin sempat benar-benar hidup tanpa ngeblog, jadinya berbagai kenangan berlalu begitu saja. Disimpan jadi berupa foto sih tapi bercecer di HP 1, HP 2, kamera 1, kamera 2, HP suami, dll :D

So guys, welcome back to my world! I will post more often than before. Looking to see your positive comments below ;)

Sunday, November 10, 2019

Review Drops of Light Liquid Peel


Berawal dari dijajanin Liquid Peel Drops of Light sama suami waktu jalan-jalan di Plaza Asia, akhirnya jadi keterusan senang jajan skin care. Saya tipikal orang yang awalnya tidak begitu suka skincare, tapi sekarang jadi seneng banget. Jajan The Body Shop (TBS) kayaknya jadi hobi baru sekarang :D Soalnya cocok sih, terus efeknya terasa banget, jadi deudeuieun deh!

Kali ini yang akan saya review terlebih dahulu adalah produk TBS yang pertama kali saya beli yaitu: Liquid Peel Drops of Light. Jadi The Body Shop itu baru ada di Kota Tasik, tepatnya di Plaza Asia sekitar awal tahun 2019. Nah, waktu jalan-jalan itu, saya ngerengek aja pengen dibeliin sesuatu dari sana. Nggak tahu pengen beli apa, pokoknya pengen jajan TBS (maklum anak daerah, karena sebelumnya kan TBS terdekat ya di Bandung), baru ada tenant baru, jadi pengen nyoba :D




Setelah lihat-lihat produknya, saya bingung sendiri karena sebelum-sebelumnya saya belum pernah pakai produknya sih. Mau milih antara body lotion, shower gel, shampoo, butter, tapi pilihan saya tertuju pada serangkaian skin care dengan botol berwarna putih berstiker pink dengan tulisan Drops of Light. Pengen aja punya kulit bersih, sehat, glowing.

Setelah ngobrol sama sales yang sedang in charge di sana, pilihanku jatuh untuk membeli Peeling Gel. Sengaja pilih itu soalnya paling mahal, harganya Rp.389.000. Mumpung dijajanin suami. Wkwkwkwk. Tapi memang waktu produknya didemokan ke kulit, saya jadi tertarik soalnya sel-sel kulit mati benar-benar terangkat. Suami juga setuju saya beli itu. Malah dia nawarin yang lain, tapi saya kasian dengan menolaknya halus soalnya kalau diiyakan nanti isi dompetnya menipis, karena saya pengen beli semuanya :D

Meng-copy tulisan yang ada di belakang botolnya, jadi Drops of Light Liquid Peel ini adalah gel eksfoliasi dengan inovasi teknologi gel-to-peel yang meluruhkan kotoran, sisa polusi, dan sel-sel kulit mati sehingga kulit tampak lebih cerah sejak penggunaan pertama. Dan itu benar! Jadi cerah dan halus, guys!

Bagaimana cara pakai Peeling Gel?

Pump 3-4 kali. Kalau saya biasanya ditempelkan ke dahi, pipi kanan, pipi kiri, hidung, dan dagu. Usapkan lalu pijat dengan lembut pada kulit wajah dan leher. Penggunaannya cukup 2-3 kali seminggu. Selanjutnya serpihan-serpihan kulit mati alias daki akan luntur dari kulit. Baru untuk finishing basuh wajah pakai air hangat, keringkan dengan handuk bersih.

Oh ya, jangan pakai peeling ini setelah wajah pakai milk cleanser ya! Berdasarkan pengalaman saya, kalau pakai peeling gel setelah wajah dibersihkan pakai cleanser, nanti wajah akan lengket-lengket kayak pakai lem.

Anyway, punya saya sudah lebih dari setengah tahun masih ada lho, masih banyak! (pemakaian rutin 2-3 hari seminggu) Jadi meskipun harganya hampir seperempat UMR Tasik, tapi bener-bener worth to buy!

Repurchase? Yesss! Tapi pengen nyoba peeling gel varian lain juga kayak Drops of Youth atau Vitamin C. Mudah-mudahan suami baca ya! Biar dibeliin lagi :D

Selain liquid peel ini, saya juga coba beberapa skin care TBS lainnya, hasilnya rata-rata memuaskan. Next post saya bahas dan review pengalamannya ya!