Showing posts with label Life. Show all posts
Showing posts with label Life. Show all posts

Thursday, June 11, 2020

Kronologis Setoran Tunai Tertelan di ATM BCA


Sudah lama nggak nulis di blog karena sibuk dan nggak punya tema atau hal-hal yang perlu dibahas. But thanks to BCA (Bank Central Asia) yang sudah memberikan saya ide dan konten untuk nge-blog kembali. Blog ini akan berisi seputar complain saya terhadap bank tersebut.

Sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih selama menjadi nasabahnya kurang lebih mau 10 tahun, saya merasa dimudahkan untuk bertransaksi dimanapun dan kapanpun karena ATM-nya banyak dimana-mana. Fasilitas internet banking & m-banking juga sangat memudahkan kehidupan finansial saya.

Tapi pagi ini saya dibuat kesal oleh salah satu ATM yang ada di BCA Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya. Satu atau dua kali dalam seminggu, saya biasa setor tunai ke BCA yang ada di Jalan HZ Mustofa. Saya biasa memisahkan uang 50-100 ribuan dari hasil usaha untuk setor langsung ke ATM daripada ke teller untuk menghemat waktu, maklum cuma pencari receh keberkahan :D

Begitu sampai di ruangan ATM, saya langsung bertransaksi di mesin untuk setor tunai dengan memasukkan beberapa lembar uang 50-100 an. Seringkali tidak saya hitung karena biasanya terhitung otomatis oleh mesin saat akan dimasukkan ke dalam rekening. Namun pagi tadi kayaknya lagi apes. Tiba-tiba mesin error, uang yang saya sudah masukkan ke kotak tempat memasukkan uangnya tertutup namun uang tidak bisa dimasukkan ke rekening. Hanya ada tulisan ‘silakan ambil kartu Anda’.

Untung memancing kap uangnya terbuka, saya coba narik uang. Ternyata error juga, hanya ada perintah untuk kembali mengambil kartu. Saya coba minta tolong satpam, dia langsung merekomendasikan saya agar langsung ke Customer Service. Untung lagi jam kerja, jadi langsung diproses.

Setelah bertemu CS, saya jadi galau juga pas tahu uang pasti akan aman dan nanti akan dilihat selisihnya dari sisa di ATM sama uang yang saya setorkan, tapi uangnya akan masuk ke rekening dalam 7 hari. Cukup panik dan sedih buat para pencari receh kayak saya dimana uang dengan nominal tersebut lumayan untuk puter-puter modal cari cuan.

Yang saya kecewa dari ATM BCA tersebut adalah, screen yang ada di ATM menandakan siapapun bisa bertransaksi tarik/setor tunai. Sangat jelas screen setor tunai centang/ceklis hijau. Tidak tanda X merah. Setelah saya coba bikin story di instagram, beberapa teman yang bekerja di perbankan (sebagian bekerja di BCA) meyakinkan saya untuk tenang karena uang pasti akan kembali. Pasti sih kalau itu… Bank sekelas BCA mana ada mengecewakan nasabahnya.. untuk yang kedua kalinya :) 



Meski lagi nggak beruntung karena punya masalah kayak gini, saya masih merasa beruntung karena masih punya sisa tabungan untuk menyambung hidup dan usaha saya. Target 2021 jadi nasabah BCA Prioritas wkwkwk, kalau nggak ganti bank.

Kebayang kalau orang yang uangnya tertelan nggak punya tabungan dan uang yang tertelannya itu buat bayar kuliah/cicilan yang besok jatuh tempo, yang kalau nggak dibayar hari itu tamatlah riawayatnya. Untung saya nggak, uang tertelan segitu mah masih bisa hidup, beli makan, beli quota dan beli bensin. Alhamdulillah.

Yaudah, segitu dulu ceritanya. Mudah-mudahan duitnya balik kurang dari seminggu, meski barusan banget ada salah satu teman menceritakan kejadian serupa dan uangnya katanya balik dalam waktu lebih dari 10 hari :D

NB: Anyway, uang saya sudah balik dalam 2 hari. Alhamdulillah. Tulisan ini diupdate.


Sunday, July 22, 2018

How Tasik English Club Is Built

If this blog was a house, the dirt around must be very thick. Thank God I still remember the key a.k.a the password so I still have the way to the entrance. It's a very relaxing Sunday and I don't have any particular jobs today so I decide to write..

Ganti jadi bahasa Indonesia aja yaaa :D

Hampir sebulan lalu, Tasikmalaya kedatangan tiga orang tamu dari Jerman. Salah satu diantaranya adalah teman sesama blogger yang saya temui di Jerman tahun 2016. Dari berbagai agenda yang mereka lakukan di Tasik, salah satu diantaranya adalah meet and greet bersama anggota Tasik English Club -Tempat kursus bahasa inggris yang saya dirikan.

Selama di Tasik, mereka menginap di rumah suami saya di Sukaraja. Sedangkan Tasik English Club berlokasi di Kota Tasikmalaya, Jalan Asrama Nyantong 60A. Momen tersebut memang terbilang sangat ditunggu-tunggu oleh anggota Tasik English Club karena kedatangan mereka sudah direncakan berbulan-bulan sebelumnya. 

Namun karena keterbatasan waktu kunjungan dan jadwal kunjungan yang mendadak, jadi peserta yang datang didominasi oleh anak-anak yang tinggal tidak jauh dari tempat belajar. Minimal mereka bisa belajar mendengarkan teman-teman bule memperkenalkan diri dan belajar speaking dengan memperkenalkan diri sendiri kepada orang Jerman secara langsung. Tapi lebih dari itu, mereka belajar untuk percaya diri.

Berfoto ceria dulu di rumah ibu saya yang jadi tempat belajar para peserta Tasik English Club

Tasik English Club sendiri merupakan project iseng saya sepulang dari Jerman tahun 2016 lalu yang tertarik untuk berbagi ilmu khususnya grammar sederhana via YouTube. (Ada yang pernah nonton nggak? Kalau belum, coba tonton aja di sini ya! :) 

Meski pernah vakum karena saya pernah balik lagi ke dunia jurnalistik -yang sepertinya sudah mendarah daging, tapi akhir tahun 2017 lalu saya kembali memulai project yang sempat terabaikan ini. Urusan jurnalistik, akhirnya saya ambil paruh waktu. Saya tidak benar-benar melepaskannya karena dunia tulis menulis selain sudah jadi hobi juga karena bikin otak saya nggak tumpul, hehehe.

Banyak hal yang menjadi alasan saya untuk menekuni dunia pendidikan, meskipun nonformal. Selain karena memang pernah bercita-cita menjadi guru (tapi nggak kesampaian, malah jadi wartawan), juga karena lewat menjadi guru, saya merasakan eksistensi saya di dunia ada manfaat lebih yaitu turut mencerdaskan bangsa.


Selanjutnya, untuk bisa lebih bermanfaat untuk orang banyak khususnya mereka yang tertarik belajar bahasa inggris, saya akan terus berbagi ilmu lewat media apapun contohnya instagram dan YouTube. Bagi teman-teman yang kebetulan baca ini dan ingin belajar atau tanya-tanya mengenai bagaimana untuk menjadi peserta di Tasik English Club, bisa langsung follow instagram akun @tasikenglishclub.

Adapun ini adalah brosur pertama dari @tasikenglishclub.


Ngomong-ngomong mengenai teman-teman saya yang dari Jerman, mereka sudah meninggalkan Indonesia sejak tanggal 8 Juli 2018 lalu dan sudah kembali menikmati sisa musim panas di negaranya. Mengenai bagaimana saya bisa ke Jerman, bisa menjalin pertemanan dengan teman-teman dari berbagai negara akan saya bagikan di postingan selanjutnya. Kalau saya lupa, tolong ingetin aja :D Tapi intinya, itu semua bisa terjadi salah satunya karena saya tertarik dan mau belajar bahasa inggris.

Semoga dalam waktu dekat saya bisa kembali merasakan salju di Jerman, sekalian 'retreat' tempat-tempat yang pernah saya kunjungi di masa lalu.

Sampai jumpa di postingan berikutnya ya!

Wednesday, July 19, 2017

Technical Meeting Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Tasikmalaya 2017

Tahun ini saya kembali lagi menjadi panitia Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Tasikmalaya. Sebagai alumni Pamoka, saya merasa perlu ikut bertanggung jawab dalam membuat acara tersebut berhasil. 

Sebelum karantina dimulai, para finalis melakukan berbagai kegiatan yang disebut dengan pra-karantina. Mulai dari kelas komunikasi, kepribadian, sampai dengan latihan koreografer untuk acara malam final. 

Berikut video liputan ketika technical meeting pada hari Minggu, 16 Juli 2017 di SMK Manangga Pratama.





Sunday, June 25, 2017

Eid Mubarak 1438 H

I would like to thank God for giving me such a wonderful life and for being alive until today, lebaran day 1438 H.

Assalamu'alaikum

Happy girl will always be the prettiest :D
Got this cocoa fruit from a relative's garden when visiting their home
What lays inside, sour and fresh.

Friday, February 3, 2017

Say No To Golput

Sebenarnya lagi nggak begitu mood untuk nulis.. tapi akhirnya nulis aja deh sebagai hadiah buat si blog yang baru beres recovery setelah lebih dari dua minggu nggak bisa diakses. 

Jadi guys.... 

Hidup itu pilihan dan setiap pilihan akan menentukan nasib hidup selanjutnya. Ngobrolin soal pilihan, tanggal 15 Februari 2017 nanti ada hal yang harus dipilih yang akan menentukan hidup ke depan karena di Indonesia akan berlangsung pilkada serentak. 

Kalian sudah punya pilihan? Atau masih bingung dan belum tahu harus nyoblos siapa?

Dalam beberapa dekade ini, tidak sedikit dari kita yang mengalami krisis kepercayaan kepada pemimpin. Termasuk saya sendiri pernah mengalaminya. Dengan begitu, tidak sedikit pula yang memilih untuk menjadi golongan putih atau golput saat momen pemilihan seperti sekarang. Namun sebaiknya gunakan hak suara sebaik mungkin dengan mempunyai satu pilihan. 




Alay itu bagian dari proses menuju dewasa. (Quote by Lisan Kyrana) :D

Beberapa waktu lalu, bersama dengan teman-teman dari Ikatan Mojang Jajaka Kota Tasikmalaya, saya bersilaturahmi bersama perwakilan dari para paslon. Terdapat tiga pasangan calon yang akan 'bertarung' memenangkan hati masyarakat Kota Tasik yaitu:

1. Dicky Candra & Deny Romdoni
2. Budi Budiman & M Yusuf
3. Dede Sudrajat & Asep Hidayat

Paslon nomor 1 (Dicky Chandra & Deny Romdoni)

Paslon nomor 2 (Budi & Yusuf)
Paslon nomor 3 (Dede Sudrajat & Asep Hidayat)

Dalam momen silaturahmi bersama ketiga paslon, saya mencoba menilai, menelaah, dan menganalisa program-programnya. Kita 'ngawangkong' bersama. Saya pribadi sudah menentukan pilihan, tapi maaf saya nggak bakal kasih tau ya :p

Nanti siapapun yang terpilih dan mendapat amanah untuk memimpin Tasik, saya pasti dukung program-programnya. Tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan pemimpin. Niat mereka menjadi pemimpin untuk apa, biarlah dirinya yang Tuhan yang tahu. Saya hanya berharap semoga kepemimpinan siapapun yang terpilih bisa berkah dan membawa hawa positif untuk semua pihak. 

Sunday, October 9, 2016

Tasik Investment Expo & Conference 2016

My very first debut to become MC on an international event which demanded excellent english skill. Thank you for Mrs. Santi for the opportunity. It was encouraging not only my confidence in front of people of the world but also my capability in making MC script Can't wait for TIEC 2017 where I also will do the LoI.